5 Jenis Pajak dan Perannya Lengkap

1 min read

5 Jenis Pajak dan Perannya Lengkap

Pajak merupakan kontribusi wajib untuk negara yang terutang pada orang pribadi maupun badan. Keberadaan pajak memainkan peranan penting dan pajak sendiri memiliki dasar hukum kuat sebelum pemerintah menerbitkannya.

5 Jenis Pajak dan Perannya Lengkap

Jenis Jenis Pajak dan Perannya

Lembaga pemerintahan sendiri telah mendirikan Direktorat Jenderal Pajak atau DJP dalam mengelola dana dari pembayar pajak rakyat. Melalui Direktorat Jenderal ini pemerintahan akan mengelola pajak sebaik mungkin. Ada jenis jenis pajak dan perannya harus Anda ketahui sebagai berikut.

  1. Jenis Pajak Langsung

Jenis pertama adalah Pajak langsung di mana seseorang memiliki tanggungan sebagai wajib pajak dan bersifat sendiri tidak dapat dialihkan kepada orang lain. Pajak langsung juga memiliki proses pembayaran pajak secara mandiri dari wajib pajak itu sendiri.

Misalnya seorang anak yang sudah terpenuhi semua kondisi perpajakannya harus membayarkannya secara mandiri. Dengan kata lain, anak tersebut tidak dapat mengalihkan pajaknya kepada orang tua, harus menuntaskannya secara mandiri.

  1. Jenis Pajak Tidak Langsung

Pajak tidak langsung merupakan pajak yang bebannya dapat seseorang alihkan kepada pihak lain. Hal ini bisa terjadi lantaran jenis pajak ini tidak memiliki surat ketetapan pajak. Dengan kata lain, pengenaan pajak tidak berlangsung secara berkala melainkan berkaitan dengan tindakan perbuatan.

Maksud dari tindakan perbuatan di sini adalah pengenaan ata kejadian sehingga proses pembayaran pajak dapat pihak lain wakili. Untuk lebih memahami mengenai perpajakan mungkin Anda bisa membaca beberapa informasi di djppajak.com.

  1. Jenis Pajak Subjektif dan Pajak Objektif

Pajak subjektif merupakan salah satu jenis pajak yang berpangkal pada subjeknya, sementara pajak objektif kebalikannya yaitu dasarnya adalah objeknya. Sebuah penguatan bisa masuk kategori pajak subjektif apabila memperhatikan keadaan diri wajib pajak.

Contohnya adalah pajak penghasilan atau PPH. Sementara itu pajak objektif merupakan pungutan dengan memperhatikan nilai dari objek pajak. Untuk pajak objektif contohnya seperti pajak pertambahan nilai atau PPN.

Demikian informasi mengenai jenis jenis pajak dan perannya. Setelah mengetahui jenis jenis pajak, tentunya bisa lebih memahami bagaimana peran dari pajak itu sendiri. Membayar pajak tepat waktu merupakan elemen penting dalam hal ini.