3 Proses Terbentuknya Batu Marmer dan Ciri-Cirinya 

1 min read

Proses Terbentuknya Batu Marmer dan Ciri-Cirinya 

Bagi kalangan umum, nama lain batu marmer adalah pualam yang merupakan salah satu jenis batu dari proses metamorphosis dari batu aslinya yakni batu kapur. Proses terbentuknya batu marmer terjadi akibat adanya suhu dan tekanan oleh gaya endogen untuk kembali mengkristal atau rekristalisasi

Proses Terbentuknya Batu Marmer

Batu marmer dikenal sebagai batu pualam yang berasal dari batu kapur setelah mengalami metamorphosis sehingga termasuk ke dalam kelompok batu metamorf. Proses terbentuknya sangat dipengaruhi oleh suhu dan tekanan di sekitarnya untuk  menyebabkan terjadinya kristalisasi kembali. 

Dalam proses kristalisasi tersebut, batuan ini akan mengeras kembali hingga membentuk berbagai foliasi atau non foliasi. Akibat terjadinya kristalisasi, bisa menghilangkan struktur asal batuan dari aslinya. Namun hal ini juga mampu membentuk tekstur baru dan juga butir-butir secara teratur. 

Proses Terbentuknya Batu Marmer dan Ciri-Cirinya 

Pembentukan batu marmer di Indonesia telah terjadi sekitar 30 hingga 60 juta tahun yang lalu atau mendekati masa Kuarter atau Tersier. Selama pembentukannya akan membentuk struktur kompak dan gugusan kristal relatif sama dan teratur namun sedikit kasar, hal ini menjadi salah satu ciri khasnya.. 

Ciri-Ciri Batu Marmer

Telah disebutkan bahwa marmer sudah terbentuk secara alami dalam kurun waktu 30 hingga 60 tahun yang lalu. Namun saat ini ketersediaannya semakin terbatas sehingga permintaan impor juga kian tinggi. Anda perlu  mengetahui apa saja ciri-cirinya sebelum menggunakan Jasa Poles Marmer

1. Tekstur Lebih Halus daripada Granit

Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa batuan marmer ini mempunyai struktur yang cukup kompak karena terdiri dari berbagai gugusan kristal yang relatif sama namun cenderung halus. Nyatanya permukaannya tidak lebih kasar jika dibandingkan dengan granit karena terjadi secara alami. 

Maka tidak heran apabila lantai marmer pun bisa dimiliki namun dengan harga yang cukup tinggi. Beberapa jenis diantaranya bahkan dinilai sangat berkualitas dan mahal, seperti jenis marmer putih bening karena sudah langka namun banyak sekali orang mencarinya. 

2. Struktur dan Kandungan sebagai Penentu Warnanya

Seperti yang sudah Anda tahu jika batu alam marmer ini mempunyai warna dan corak cukup unik mulai dari merah, merah muda, putih, kuning, hijau dan masih banyak lagi. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan dan struktur dari batuan itu sendiri, misalnya putih akibat pertambangan asli di Indonesia. 

Tentu saja ada warna lain yang diperoleh dari tempat tambang lain seperti Turki dan Spanyol. Hal ini sangat menentukan warna dan struktur pada masing-masing batuan. Untuk itu, Anda bisa memilihnya sesuai dengan lokasi pertambangan guna menyesuaikan coraknya. 

Proses terbentuknya batu marmer seperti di atas penting untuk Anda mengetahuinya karena semua tahapan terjadinya batuan tersebut sangat berpengaruh pada struktur dan warnanya. Maka dari itu, sebagai calon pembeli pun harus bisa membedakannya.